10 Cara Mencegah Seks Bebas
Apakah tips yang paling ampuh untuk mencegah seks bebas? Belakangan
ini, aktivitas seks bebas sudah mulai merebak di kalangan remaja
Indonesia, apalagi jika dibandingkan dengan keadaan 10-15 tahun yang
lalu. Fenomena ini adalah salah satu dampak negatif dari globalisasi
yang ditelan mentah-mentah oleh remaja Indonesia.
Mengapa seks bebas perlu dicegah? Yang pertama adalah ketidaksesuaian
hal ini dengan budaya ketimuran dan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Alasan lain adalah seks bebas sangat berpotensi memicu kehamilan di
luar nikah, penyakit seksual menular, aborsi, serta berbagai dampak
negatif lainnya. Tanpa perlu berpanjang lebar lagi, berikut cara
mencegah seks bebas versi Top10Indo:
Image Credit: Wikimedia Commons |
10. Pahami dampak negatif seks bebas
Satu hal yang bisa membuat anda atau anak anda menjauhi seks bebas
adalah dengan memahami dampak negatifnya. Pahamilah bahwa seks bebas
bisa membawa konsekuensi yang sangat fatal bagi masa depan anda, bahkan
berujung kematian. Seks bebas bisa meningkatkan resiko terjangkit AIDS,
salah satu penyakit yang hingga saat ini belum ada obatnya.
Selain itu secara psikologis seks bebas juga membawa dampak yang buruk.
Kita akan seolah-olah dihantui oleh perasaan berdosa dan bersalah. Hal
ini dalam jangka panjang bisa mengakibatkan turunnya rasa percaya diri,
stress, bahkan depresi.
9. Memberi batasan jam malam
Menurut penelitian sosiolog Universitas Cambridge, aktivitas seks bebas
80 persen terjadi setelah jam 9 malam. Memang, jika menilik kehidupan
malam yang erat kaitannya dengan diskotik, klub,pub, bahkan prostitusi;
seks bebas sangat mungkin terjadi pada waktu-waktu tersebut. Apalagi di
malam hari suasana jauh lebih sejuk, sehingga secara psikologis kita
menjadi lebih berani untuk mencoba hal-hal baru.
Setelah memahami fenomena ini, cobalah untuk membatasi jam-jam malam
anda. Jangan terlalu sering keluar malam, karena hal ini memperbesar
kemungkinan terjadinya seks bebas. Kehidupan malam juga erat kaitannya
dengan kriminalitas, drugs, dan penyakit.; oleh karena itu tidak ada
ruginya dihindari.
8. Memilih lingkungan yang positif
Lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta perilaku
keseharian kita. Jika kita ingin menjauhkan diri sendiri atau anak-anak
kita dari seks bebas, masuklah ke dalam lingkungan yang kondusif.
Pilihlah tempat belajar seperti kampus atau sekolah yang memiliki
disiplin tinggi, berprestasi, dan membina murid-muridnya untuk tidak
hanya sekedar menjadi pandai, namun juga menjadi manusia yang baik.
Sekolah, kampus, dan tempat kerja sangat berperan penting dalam
menentukan kebiasaan kita. Jika masuk ke dalam lingkungan yang negatif,
diperlukan usaha yang lebih berat untuk menjauhkan diri dari hal-hal
negatif seperti seks bebas. Oleh karena itu, pastikan untuk sebisa
mungkin masuk ke lingkungan yang bagus.
7. Memantau pergaulan
Setelah faktor lingkungan, faktor selanjutnya yang harus dipantau untuk
mencegah seks bebas adalah pergaulan. Perhatikan dengan siapa anak-anak
anda bergaul. Perhatikan sikap teman-temannya, dan seberapa besar
sikapnya ikut berubah setelah bergaul dengan mereka. Jika anda
menyadari perilaku negatif mulai muncul pada anak-anak anda, jangan ragu
untuk langsung memberinya nasihat.
Pergaulan sangat berperan dalam mencegah seks bebas. Jika anda masuk ke
dalam kalangan yang rajin belajar, taat, dan agamis, kemungkinan untuk
terhindar dari pengaruh negatif kehidupan malam jauh lebih besar. Oleh
karena itu, jagalah baik-baik lingkungan pergaulan anda.
6. Menjalin hubungan akrab antara orang tua dan anak
Salah satu faktor penting yang sering dilupakan untuk mengurangi risiko
seks bebas adalah dengan cara menjaga hubungan baik orangtua dan anak.
Berdasarkan penelitian, anak yang kurang diperhatikan dan memiliki
hubungan yang renggang dengan orangtuanya cenderung terjerumus ke
perilaku free sex. Begitu juga anak yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis.
Jika hubungan orangtua-anak terjaga dengan baik, akan lebih mudah bagi
anda untuk memantau dan mencegah sang anak masuk ke pergaulan yang
negatif. Jika anda perlu melakukan campur tangan dan menasihati sang
anak, ia pun akan lebih mudah menerima dan menuruti nasihat anda.
5. Pikirkan masa depan
Pola pikir yang harus anda tanamkan untuk mencegah diri sendiri atau
anak untuk melakukan seks bebas adalah dengan memikirkan masa depan.
Kembali pada poin nomor 10, anda harus lebih dahulu menyadari dampak
negatif dari seks bebas. Jangan sampai anda tergiur dengan kenikmatan
sesaat, namun pada akhirnya mengalami kesengsaraan dalam waktu yang
lama.
Bagi para remaja, poin ini harus ditanamkan dengan baik. Bayangkan
nasib mereka jika ternyata sudah harus menjadi orang tua, padahal masih
bersekolah dan belum mampu secara ekonomi. Ingatkan bahwa keluarga
mereka menaruh harapan pada para remaja tersebut untuk menjadi orang
yang sukses.
4. Menikah
Ditinjau dari segi sosial dan biologis, menikah adalah solusi yang
sangat tepat untuk menghindari seks bebas, tentu apabila anda sudah
memiliki tabungan yang cukup serta mampu membiayai hidup anda dan
pasangan. Dengan menikah, anda bebas melakukan hubungan seks dengan
suami/ istri anda tanpa khawatir mendapat cap negatif dari masyarakat.
Jika anda melihat diri anda atau anak-anak anda sudah mapan secara
finansial dan kebutuhan untuk berhubungan badan tidak dapat lagi
ditahan, jangan tunda-tunda untuk menikah. Percayalah, dengan menikah
anda akan menjadi lebih bertanggung jawab, dan kehidupan anda akan
terasa lebih indah dilalui bersama orang yang anda cintai.
3. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Jika penjelasan secara rasional masih dirasa kurang efektif untuk
menjauhkan diri dari seks bebas, cobalah untuk memahaminya dari sudut
pandang agama. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang membolehkan
perilaku hubungan badan selain dengan suami istri. Jika anda orang yang
religius, cobalah untuk memahami berbagai ajaran agama untuk mencegah
berbagai perilaku negatif.
Agar lebih yakin, anda bisa mendengarkan ceramah-ceramah agama atau
meminta nasihat dari tokoh agama setempat. Perbanyaklah juga beribadah,
karena aktivitas ini bisa mendekatkan diri anda pada Tuhan dan membuat
anda lebih takut berbuat dosa.
2. Beraktivitas Positif
Perilaku seks bebas terjadi karena terlalu banyak waktu yang dilewatkan
dalam lingkungan yang tidak sehat. Oleh karena itu, untuk mencegahnya
anda perlu mengisi hari-hari anda atau anak anda dengan hal-hal yang
positif. Jangan biarkan ada terlalu banyak waktu kosong. Cobalah untuk
mengisi waktu-waktu tersebut dengan mengikuti kursus, belajar, memulai usaha baru, berbisnis, atau menciptakan berbagai karya.
Hal-hal positif tersebut juga membuat anda sibuk sehingga tidak memiliki
waktu untuk sekedar keluyuran atau nongkrong-nongkrong tidak jelas.
Selain terhindar dari hal-hal buruk, aktivitas positif juga sangat
bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian seseorang ke arah yang lebih
baik.
1. Memberi pendidikan seks yang benar
Pendidikan seks adalah langkah yang tidak boleh dilupakan dan merupakan
salah satu cara mencegah seks bebas paling penting. Ada banyak kasus di
mana pergaulan bebas terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap
berbagai risiko seks bebas, seperti kehamilan dan penyakit menular.
Oleh karena itu, pastikan untuk memberi pendidikan seks pada anak-anak
anda begitu mereka memasuki usia remaja.
Memang di Indonesia, pembicaraan tentang seks antara orang tua dan anak
masih sering dianggap tabu. Namun seiring dengan berkembangnya zaman di
mana informasi begitu melimpah dan mudah diakses, anda lebih baik
memastikan bahwa anak-anak anda mendapatkan informasi yang tepat
langsung dari anda; terutama untuk hal-hal yang bersifat krusial seperti
seks bebas. Semoga tips-tips dari kami bermanfaat positif bagi anda.
EmoticonEmoticon